Selimuti diri mu dengan kebaikan, suatu frasa ringkas diliputi ratusan definisi yang mungkin mampu mnegunkai seribu indah kata terbitan hati.
selimuti dirimu dengan kebaikan, perjalan indah seoraang hamba Allah, bermula dari celik matanya menunaikan fardhu subuh dan seterusnya kembali melelapkan mata sesudah selesai isya'. Tatkala hati berasa kosong jiwa terasa lapar isikanlah rohani, dengan santapan terbaik zikir kepada Allah, sujud kepadaNya menunaikan solat sunat pada waktu satu per tiga malam. Itulah golongan dimana sentiasa memburu keredhaan Allah.
Berdiskusi hati, ini setelah bangun dari mati, terjaga pada jam 0315 pagi, memilih untuk terus tidur atau bangun memberi sebahagian dari diri untuk mengabdikan dengan ibadah 'Qiamullaill'
bertalu-talu persoalan menerjah halus ke dalam jiwa lemah. Perlahan-lahan tiupan hasutan syaitan dan iblis yang tidak pernah sayu menghasut agar tidak sujud pada Allah, tidak mengira waktu dan tempat. Bergaduh antara nafsu dan iman, mana satu yang terbaik.
Gagahnya sesorang itu apabila mampu melawan nafsu dan hasutan syaitan pada waktu itu untuk melakukan ibadah kepada Allah, baginya tidur tidak membawa makna yang begitu mendalam berbanding bergetar jiwa takut akan Ilahi. Tetapi gagalnya seseorang itu apabila tunduk dan patuh akan godaan syaitan yang direjam untuk tidak sujud kepada Allah.
Ayuh sahabat-sahabat, mari kita bersama memperkukuhkan iman dengan menjalankan ibadaha Qiamullail...
Thursday, September 11, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
salam
sama-sama kita selimuti dengan kebaikan
sebelum tubuh diselimuti dengan kematian.
syg!
:)
Post a Comment