Plan to die, in the same time we plan how to live.

"When you plan how you want to die, In the same time you already plan how your living."

Kehidupan ini bagaikan bermatlmat, apakah tujuan hidup di dunia? Mencari keredhaanNya dan menuju syurga kekal abadi. Tahukah dimana semua itu? Mahu redah begitu sahaja menjalani kehidupan yang fana ini? Jangan. Nanti sesat tak jumpa jalan. Maka rancanglah perjalanan kehidupan ini dengan baik.

Ini adalah salah satu quote yang terdapat dalam novel motivasi Tuesday with Morrie. Kematian adalah satu titik pemisah yang mutlak diantara kehidupan di dunia dan juga kehidupan di akhirat.

So plan how you want to die, Bagaimana ya? apakah sebenarnya yang ingin disebut oleh Morrie kepada anak muridnya.

Tapi dari pemahaman diri sendiri, apa yang kita jalankan sepanjang perjalanan hidup itulah yang akan dihitung menjadi bekalan amal untuk hari kita esok di akhirat kelak. Jadi memandang dunia ini dari jendela akhirat. Segala perbuatan kita ada batasnya, meninggalkan laranganNya, mengerjakan suruhanNya.

Dan ingatlah antara pesan baginda Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Dunia sebagai penjara bagi orang mukmin dan kubur bagaikan bentengnya dan syurga tempat tinggalnya. Dan dunia ini sebagai syurga bagi orang kafir sedang kubur sebagai penjaranya dan neraka tempat tinggalnya."

Jalanilah hidup ini seperti biasa cuma, jagalah batasnya. Bukan kemahsyuran hidup di dunia ini yang dikejari tetapi keindahan hidup di akhirat kelak.

Ada orang berkata dunia ini ibarat rumput dan akhirat itu ibarat padi. Seandainya kita menanam rumput, hasilnya rumput sahajalah yang akan tumbuh. Tetapi seandainya kita menanam padi, maka yang bakal tumbuh adalah padi dan rumput. Analogi ini sebenarnya mengajak kita untuk melihat kehidupan kita. Apakah sebenarnya matlamat kita hidup di dunia? Adakah kita ingin menjadi penanam padi atau penanam rumput?